Mengisi Mesin Capit dengan Wanita Berbikini, Perusahaan Dikecam

ANGKASABOLA  ||  Jakarta Bermain mesin capit terkadang bisa sangat menyebalkan. Jika kita tak punya trik khusus untuk mengambil benda yang kita inginkan di dalam mesin, yang ada kita akan kalah terus. Tak hanya itu, uang juga bisa terbuang sia-sia

Belakangan ini, sebuah perusahaan di Taiwan mengeluarkan mesin capit yang berisi wanita seksi di dalamnya. Gim mesin capit tersebut menyediakan empat mesin yang di dalamnya masing-masing berisi seorang gadis mengenakan busana renang yang seksi seperti bikini. Dalam mesin, keempat wanita itu akan duduk di antara banyaknya mainan boneka.

Mereka tak malu menggoyangkan tubuh untuk menarik orang-orang untuk datang dan mencoba permainan mesin capit tersebut. Sayangnya, kamu tak bisa mencapit mereka keluar seperti mainan yang terdapat dalam mesin.

Para wanita ini ditempatkan di dalam kotak kaca demi meningkatkan minat pelanggan untuk memainkan gim mesin capit tersebut.

Menghibur Jika Kalah

Alih-alih berhasil mendapatkan boneka, hadirnya wanita ini justru bisa mengganggu pandangan para pria yang tengah bermain. Walaupun begitu, tugas mereka ialah memberikan semangat serta menghibur jika pemain gagal mendapatkan boneka usai bermain.

Tak hanya wanita yang mengenakan bikini yang menghibur kebanyakan para pelanggan pria. Acara tersebut juga menghadirkan sejumlah pertunjukan tari dari gadis-gadis seksi supaya menarik minat pengunjung acara.

Selain itu, ternyata mereka tidak benar-benar masuk mesin untuk waktu yang lama. Keempat wanita tersebut hanya diperlukan untuk mendongkrak acara promosi mesin capit yang dinamakan Meng Meng Da.

Mendapat kecaman

Acara Meng Meng Da dianggap lancar karena menarik banyak pengunjung yang datang. Promosi mereka dianggap lebih efektif dibandingkan dengan mesin capit sebelumnya yang menghadirkan kepiting.

Walaupun begitu, ternyata acara promosi yang diadakan pada awal bulan ini mendapat kritik karena pihak Meng Meng Da tanpa malu mengobjektifikasi wanita untuk memeriahkan acara.

Setelah mendapat kecaman, pihak perusahaan mesin tersebut akhirnya melakukan permintaan maaf pada akun fanpage mereka di Facebook.

Categories: