ANGKASABOLA || Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kemarin mengumumkan mereka akan merespons pengakuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyatakan Yerusalem sebagai ibu kota Israel dengan melancarkan serangan ke AS.
Dalam salah satu pesan di aplikasi Telegram yang beredar tertulis ancaman ISIS untuk melancarkan serangan di daratan Amerika.
"Kami akan melancarkan lebih banyak operasi di tanah kalian hingga hari akhir dan kami akan membakar kalian dengan api dari perang yang kalian mulai di Irak, Yaman, Libya, Suriah, dan Afghan. Tunggu saja," demikian tulis pesan ISIS itu, seperti dilansir laman Sputnik News, Kamis (14/12).
Pesan yang beredar itu diberi tajuk 'Tunggu Kami' dan 'ISIS di Manhattan'.
"Pengakuan Trump atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel akan membuat kami mengakui ledakan sebagai ibu kota negara kalian."
Militan ISIS sebelumnya juga mengancam akan menyerang AS lewat aksi individu para anggotanya. ISIS membuat poster menggambarkan Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang berlutut di depan seorang algojo dan di belakang gambar itu ada latar Masjid Al-Aqsa.
Keputusan Trump mengaku Yerusalem sebagai ibu kota Israel pekan lalu menuai kecaman dari dunia Arab dan internasional. Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) merespons pernyataan Trump itu dengan menyatakan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.
Keputusan Trump mengaku Yerusalem sebagai ibu kota Israel pekan lalu menuai kecaman dari dunia Arab dan internasional. Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) merespons pernyataan Trump itu dengan menyatakan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.